Overview
Al-Qur'an merupakan kumpulan firman/ ayat-ayat Ilahi yang secara fundamental tersusun dalam 114 surat. Selain jumlah, urutan surat dan urutan ayat (dalam sebuah surat) juga merupakan bagian integral dari Al-Qur'an.
Dalam dokumen berikut akan ditampilkan beberapa fakta dan/atau pattern yang didapatkan dari analisis: jumlah/urutan surat dan jumlah ayat dalam masing-masing surat. Raw data yg digunakan dalam analisis tersedia di repositori GitHub RDS-Q (https://github.com/eueung/rds-q).
Urutan surat dan jumlah ayat dalam Al-Qur'an dapat divisualkan sebagai berikut.
Dimensi vertikal hanya untuk menunjukan variasi jumlah ayat masing-masing surat (tidak menggunakan skala yang sebenarnya). Surat dengan nomor surat ganjil tampilkan di bagian atas, sedangkan yang genap di bawah.
Sekarang, apabila digunakan kriteria ganjil/genap jumlah ayat, konstelasinya menjadi seperti gambar berikut. Perubahan terjadi, misalnya untuk surat ke-3 yang sekarang masuk ke dalam grup genap. Secara total, grup ganjil terdiri dari 54 surat, sedangkan grup genap 60 surat.
Berikutnya, jika digunakan kriteria ganjil/genap terhadap penjumlahan nomor surat dan jumlah ayat. Komposisi kembali berubah, misalnya surat ke-3 yang kembali bergabung dengan grup ganjil. Yang menarik adalah, jumlah surat dalam masing-masing grup menjadi kembali sama berjumlah 57 (walau dengan anggota grup yang berbeda).
Fakta menarik juga ditemukan untuk parameter berikut.
Parameter | Jumlah |
---|---|
Jumlah Surat | 114 |
Jumlah semua nomor surat (S) | 6555 |
Jumlah ayat semua surat (T) | 6236 |
Penjumlahan [No Surat + Jumlah Ayat] Genap (U) | 6236 | Penjumlahan [No Surat + Jumlah Ayat] Ganjil (V) | 6555 |
Konvensi
Untuk untuk pembahasan simetri, kita akan menggunakan konvesi parameter seperti tercantum dalam tabel berikut.
Total | Ganjil | Genap | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | ... | AB | CD |
Ganjil (Surat) | ... | A | C |
Genap (Surat) | ... | B | D |
Baris tabel mewakili jumlah surat (total, ganjil, genap). Sedangkan posisi kolom mewakili (total, ganjil, genap) untuk kriteria yang dipakai. Kriteria yang akan sering digunakan adalah penjumlahan [No Surat+Jumlah Ayat]. Tetapi bisa juga menggunakan kriteria lain seperti [Jumlah Ayat] seperti pada tabel di bawah.
Total (Jumlah Ayat) | Ganjil (Jumlah Ayat) | Genap (Jumlah Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 114 | 54 | 60 |
Ganjil (Surat) | 57 | 27 | 30 |
Genap (Surat) | 57 | 27 | 30 |
A mewakili jumlah surat pasangan: No. Surat ganjil & kriteria ganjil. B mewakili jumlah surat pasangan: No. Surat genap & kriteria ganjil. AB bernilai sama dengan A+B, mewakili jumlah surat pasangan dengan kriteria ganjil. Penjelasan serupa juga berlaku untuk parameter C,D dan CD.
Parameter A,B,C,D akan digunakan pada bagian simetri intra-segmen, sedangkan parameter AB & CD pada simetri inter-segmen.
Untuk kriteria [Jumlah Ayat], sebagaimana data tabel dan visualiasi gambar di atas, hasilnya tidak menunjukan simetri parameter A,B,C,D.
Simetri [1-114]
Berikut hasil yang diperoleh jika menggunakan kriteria [No Surat+Jumlah Ayat] untuk seluruh surat [1-114], simetris sempurna. Jumlah surat (ganjil,ganjil) sama dengan (genap,genap). Jumlah surat (ganjil,genap) sama dengan (genap,ganjil).
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 114 | 57 | 57 |
Ganjil (Surat) | 57 | 30 | 27 |
Genap (Surat) | 57 | 27 | 30 |
Simetri [1-57] & [58-114] (Intra-Segmen)
Untuk mengetahui adanya simetri sub-bagian, dilakukan perhitungan parameter untuk [1-57] & [58-114]. Berikut hasil yang diperoleh untuk surat [1-57]. Jumlah surat (ganjil,genap) sama dengan (genap,ganjil). Jumlah surat (ganjil,ganjil) dan (genap,genap): A=D+1.
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 57 | 29 | 28 |
Ganjil (Surat) | 29 | 14 | 15 |
Genap (Surat) | 28 | 15 | 13 |
Berikut hasil yang diperoleh untuk surat [58-114]. Jumlah surat (ganjil,genap) masih sama dengan (genap,ganjil). Sedangkan A=D-1 (cf. A=D+1 untuk [1-57]).
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 57 | 28 | 29 |
Ganjil (Surat) | 28 | 16 | 12 |
Genap (Surat) | 29 | 12 | 17 |
Simetri sub-bagian [1-57] dan [58-114] masih terlihat. Selisih 1 antara nilai A dan D, merupakan konsekuensi jumlah surat per sub-bagian yg ganjil (masing-masing 57 surat).
Simetri [1-57] & [58-114] (Inter-Segmen)
Pada bagian ini akan ditampilkan pola simetri inter-segmen menggunakan parameter AB dan CD. Selain simetri parameter A,B,C,D untuk masing-masing [1-57] & [58-114], nilai AB,CD untuk [1-57] & [58-114] juga simetris, seperti terlihat pada tabel di bawah. Nilai AB untuk [1-57] sama dengan CD untuk [58-114], dan sebaliknya.
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total [1-57] | 57 | 29 | 28 |
Total [58-114] | 57 | 28 | 29 |
Simetri [1-29]&[29-57], [58-86]&[86-114]
Bagaimana kalau segmennya diperkecil? Dengan pembagian simetris [1-29]&[29-57], hasilnya sebagai berikut. Pola simetri AB,CD masih teramati. Sebagai catatan, karena jumlah surat yang ganjil (57), untuk pembagian segmen dilakukan pengulangan surat ke-29 (surat ke-29 masuk ke dalam segmen [1-29] maupun [29-57]).
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total [1-29] | 29 | 12 | 17 |
Total [29-57] | 29 | 17 | 12 |
Tabel dan gambar berikut menampilkan hasil untuk segmen berikutnya, [58-86]&[86-114]. Seperti sebelumnya, disini surat ke-86 juga masuk ke dalam segmen [58-86] maupun [86-114].
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total [1-29] | 29 | 18 | 11 |
Total [29-57] | 29 | 11 | 18 |
Remarks
- Terdapat pola/pattern keteraturan dalam nomor surat dan jumlah ayat dalam Al-Qur'an.
- Belum diketahui jumlah dan tipe pattern yang ada dalam Al-Qur'an i.e. hasil investigasi dalam dokumen ini bisa jadi masih berupa fenomena gunung es (masih banyak yang harus diteliti). Mungkin juga dapat dikombinasikan dengan data Al-Qur'an yang lain (e.g. kata, huruf, posisi, jumlah).
- Untuk hasil yang dibahas dalam dokumen ini, sangat mungkin utk dimodelkan dengan persamaan linier/non-linier, sehingga dapat diketahui kompleksitas penentuan urutan dan jumlah ayat dalam perspektif algoritmik (apabila semua constraint simetri dan/atau constraint lain [diasumsikan] diketahui).
- Analisis data seperti yang disajikan dalam dokumen ini, TIDAK bermaksud untuk menggantikan peran Al-Qur'an sebagai tuntunan yang harus dibaca dan dipahami maknanya. Seperti halnya langit, bumi dan manusia, Al-Qur'an juga merupakan karya Pencipta Alam Semesta yang dapat dipelajari dari berbagai sisi.
Tambahan
Menutup RDS-Q #1, berikut lampiran tabel untuk kriteria [No Surat+Jumlah Ayat] untuk tiga indikator/ parameter yang mungkin dapat digunakan untuk pencarian pattern berikutnya.
Tabel dengan nilai parameter jumlah surat (seperti sdh ditunjukan sebelumnya).
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 114 | 57 | 57 |
Ganjil (Surat) | 57 | 30 | 27 |
Genap (Surat) | 57 | 27 | 30 |
Tabel dengan nilai parameter jumlah ayat.
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 6236 | 3303 | 2933 |
Ganjil (Surat) | 3031 | 1806 | 1225 |
Genap (Surat) | 3205 | 1497 | 1708 |
Tabel dengan nilai parameter jumlah nomor surat.
Total (Surat+Ayat) | Ganjil (Surat+Ayat) | Genap (Surat+Ayat) | |
---|---|---|---|
Total (Surat) | 6555 | 3252 | 3303 |
Ganjil (Surat) | 3249 | 1698 | 1551 |
Genap (Surat) | 3306 | 1554 | 1752 |
Seperti di-highlight dengan huruf tebal, cukup menarik bahwa nilai parameter jumlah ayat kelompok ganjil (AB) pada tabel kedua sebesar 3303, sama nilainya dengan parameter jumlah nomor surat kelompok genap (CD) pada tabel ketiga.